Mahasiswa Unmul Tertarik Dalami Jurnalistik

SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BEM FKIP) Unmul menyambangi kantor biro Tribun Kaltim Samarinda di Jl Ulin, Rabu (26/2/2014). Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua BEM FKIP Syahril Hamsin ini diterima langsung Kepala Biro Tribun Kaltim Samarinda Maturidi.

Kepada Maturidi, para mahasiswa menyampaikan ketertarikannya seputar dunia jurnalistik. Berbagai topik mengalir dalam pembicaraan, mulai dari bagaimana menyajikan sebuah topik berita yang menarik untuk pembaca, hingga pemuatan hak jawab seorang nara sumber ketika ada sebuah pemberitaan tidak sesuai dengan apa yang disampaikan.

Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa juga menyampaikan keinginan akan adanya sebuah kerjasama antara BEM FKIP dengan media yang ada di Samarinda. Khususnya dalam hal pengadaan pelatihan jurnalistik bagi mahasiswa BEM FKIP Unmul. 

"Kita mau, nanti setelah lulus tidak hanya bisa menjadi guru," kata Syahril.

Sementara itu Maturidi menyampaikan, unsur dasar dalam sebuah berita tetap harus berpegang pada konsep 5 W + 1 H (Who, What, Where, When, Why + How) . Selanjutnya, berita harus tetap pada jalur apa - apa yang sudah diatur dalam kode etik jurnalistik. Salah satunya terkait pemuatan hak jawab nara sumber.

Terkait kerjasama dalam bidang pelatihan jurnalistik, hal itu juga menurutnya merupakan program PWI pusat yang harus dilaksanakan di daerah. Untuk Kaltim kata Maturidi, dari segi fasilitas sudah cukup memadai dengan adanya gedung PWI di Jl Biola. Hanya saja untuk pendanaan, pihaknya masih mengajukan proposal pendanaan ke Pemerintah Provinsi Kaltim. Pelatihan seperti ini menurut Maturidi sangat penting diadakan untuk meningkatkan kualitas pers di daerah. Dimana para peserta akan dibekali banyak hal mulai dari dasar - dasar jurnalistik, cara menulis berita dan kode etik jurnalistik. 

Khusus untuk meningkatkan kualitas wartawan, Dewan Pers kata Maturidi sudah mengadakan uji kompetensi yang sudah beberapa kali dilaksanakan.

"Memang itu program kita di PWI," kata Maturidi.