Merayakan Hari Guru, menurut Anies, jangan hanya membiarkan para guru upacara, sementara masyarakat menonton. Menurut dia, Hari Guru adalah saat yang tepat bagi setiap orang untuk menengok para guru yang telah berjasa dalam hidup mereka.
"Seluruh rakyat Indonesia yang sudah mendapatkan pendidikan, saya mengundang, datangi guru Anda, salami tangannya, cium tangannya, bilang terimakasih," ujar Anies, berbicara di sela menjadi pemateri seminar bertema kepemimpinan di kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Anies menganggap, semua orang telah berhutang kepada guru. Menengok guru, menurut dia, adalah sebentuk upaya kecil berterimakasih.
"Datangi beliau, tanya kabarnya. Kita semua sudah menapatkan begitu banyak kemajuan karena guru itu. Nasib kita berubah, nasib guru itu belum tentu berubah," ujar penggagas Gerakan Indonesia Mengajar tersebut.
Selain itu, Anies juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu meringankan beban pengeluaran guru.
"Jika Anda jual koran, kasih diskon dong. kalau Anda jual buku, beri diskon. Kalau Anda punya bengkel, biarkan enggak usah ngantri. Kalau Anda ngasih (keistimewaan kepada) pejabat, banyak orang protes. Tapi kepada guru, tak ada satupun orang yang protes," kata Anies.
Dalam momentum Hari Guru, Anies menekankan kembali, harus menjadi ajang balas budi kepada para pendidik. "Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak untuk mebangun gerakan memuliakan guru," kata mantan Rektor Universitas Paramadina itu.